Saturday, January 10, 2009

FailOver mode Bridge

hmm.. coba bayangkan setiap link WLAN ke site ada 2 link, padahal link yang digunakan hanya 1 dan 1 lagi sebagai backup. Bagus sih,,, tapi perpindahan link tsb dilakukan seara manual! cape deh..
Bila main Link down, maka bergegaslah crew pergi ke shelter dibawah tower untuk unplug main link ganti ke link backup. sederhana sih seperti mencabut kabel device A dari hub dan memasukan kabel device B ke Hub. Tetapi memakan waktu dan tenaga euy.. napa sih gak di bikin otomatis??
Bisa gak?? FailOver tentunya.. but FailOver yang bagaimana ?
Hasil riset di paman google menunjukan FailOver lebih ke arah routing sedangkan WLAN kita dalam bentuk bridge. Hasil lain, FailOver dilakukan secara tunneling. padahal kita ingin tetap memonitor device-device WLAN tersebut. dari pada bengong.. mari bereksperiment..
Tapi, decide device apa yang kita gunakan sebagai FailOver nya?
pilihan pertama pada Mikrotik RB433AH.



Bagaimana design Network nya..



Berdasarkan topologi itu, saya mencoba membuat Flowchart FailOvernya.
Beberapa hal dari Flowchart itu yang mesti kita perhatikan :
  • ada device/IP sebagai monitoring sehingga dapat menentukan Main link down/up
  • interval pengecekan device/IP tsb
  • besarnya timeout (atau default) jg gpp
Secara sederhana langkah yang perlu kita lakukan pada peng-oprek-an device sbb:
  • beri IP pada tiap interface (dalam 1 subnet), Device Name, NTP Server
  • Buat bridge dengan port ether1 dan ether2
  • buat script FailOver berdasarkan Flowchart tsb. bila membingungkan, bisa contact saya script nya.
  • try, monitor and review.
keseluruhan proses dinamakan PDCA (Plan Do Check Action), mengambil istilah dari guru saya.
Sejauh yang telah saya terapkan, berhasil dengan baik walau ada beberapa kelemahan mendasar yang saya temukan.

Pindah meja..


Tahun 2009 diawali dengan restructure posisi duduk d gedung kita. Padahal pengen nya restructure organisasi sama gaji kali.. :D Pertama-tama take a shot dl posisi sebelum pindah. Kesan pertama.. berantakan :P
Berat hati untuk pindah dari posisi awal, tapi dengen kereleaan semoga ada hikmahnya, mulailah saya berkemas-kemas. ok langkah selanjutnya minta tolong crew maintenance untuk memindahkan ke dekat "gudang" dan menyendiri di sana.. (sesuai pesan bos).
memindah harta karun dalam box, bongkar meja, angkat kursi dan hasil sementara :
Keruwetan sudah berkurang. View lebih bagus dari posisi pertama dan music yang keluar pun lebih luas...
Tahap selanjutnya merapihkan treasure saya ke lemari dan laci2.
Semoga di tempat baru produktivitas lebih meningkat dan games tetap terselesaikan dengan baik... :)